shookai

hajimemashite,,
watashi wa tia desu..
doozo yoroshiku.... :)

Kamis, 31 Maret 2011

beneraaan..

sejak pertama melihat senyumnya..
jantung berdebar-debar...
inikah pertanda...??
ternyata salah..harapan ku pun musnah..
sejak aku melihat kau selalu dengan nya.

10 cuaca teraneh didunia

Hujan Ikan dan Katak
Dari California , Inggris hingga India , secara periodik terjadi presipitasi (hujan) aneh. Hewan kecil seperti ikan, katak dan ular jatuh dari langit beberapa kilometer dari air. Puting beliung yang berputar di danau atau samudra dapat menghisap air dan apapun yang ada di dalamnya ke awan di atasnya.
Bola Api Besar
Selama berabad-abad, orang melaporkan keanehan listrik di rumah mereka, terutama selama badai petir. Bola cahaya seukuran bola golf hingga bola sepakbola terkadang melayang di udara selama badai dan memancarkan panas serta suara.

Senin, 21 Maret 2011

OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

Seseorang yang ‘hebat’ secara akademis, pada umumnya sangat kuat dalam logika, kata, daftar, angka, linieritas, analisis, dan sejenisnya. Menurut Tony Buzan (Use Your Head: 1993): hasil aktivitas otak kiri manusia.

Adapun otak kanan lebih berkaitan menangani irama, imajinasi, warna, angan-angan, kesadaran ruang, gambaran menyeluruh dan dimensi. Belakangan berkumandang anjuran, jangan hanya memanfaatkan otak kiri, otak kanan juga dong.

Konon, para ilmuwan hebat memanfaatkan otak kiri. Para seniman kuat di otak kanan. Mana tahu, Sampeyan hebat memanfaatkan otak kiri, canggih membedayakan otak kiri. Piawai menghitung fulus fasih berimajinasi. Mana tahu lho.

Ular-Ular Yang Memiliki Tubuh dan Warna Yang Indah

Berikut Ular-Ular Yang Memiliki Tubuh dan Warna Yang Indah:
1. Atheris Hispida

10 Ekosistem Pulau Paling Unik Di Dunia

Banyak pulau-pulau terpencil di seluruh dunia memiliki beberapa fauna dan flora yang unik di dunia. Beberapa spesies tanaman dan hewan tidak ditemukan di tempat lain dan telah berevolusi khusus. Karena pulau-pulau ini menyediakan tempat berlindung dari persaingan ketat yang dihadapi oleh spesies di benua itu, spesies akan berkembang memanfaatkan kondisi yang mereka hadapi. Sebagai warisan sejarah evolusi unik, ekosistem ini adalah harta alam yang tak tergantikan. Berikut ini adalah daftar 10 pulau ekosistem yang paling unik di dunia.

Berikut 10 Ekosistem Pulau Terunik Di Dunia:

1. Komodo National Park

Taman Nasional Komodo adalah sebuah taman nasional di Indonesia terletak di Kepulauan Sunda Kecil. Taman mencakup tiga pulau utama Komodo, Padar dan Rincah, dan 26 yang lebih kecil. Taman ini awalnya didirikan untuk melestarikan Komodo Naga yang unik, kadal terbesar di dunia. Sejak itu tujuan konservasi diperluas untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat. Komodo adalah reptil hidup terbesar dan bisa mencapai 3 meter atau lebih panjangnya dan beratnya lebih dari 70 kg. Karena ukuran mereka, kadal ini mendominasi ekosistem pulau di mana mereka tinggal. Meskipun Komodo kebanyakan makan bangkai hewan yang mati, mereka adalah predator tangguh dan juga akan berburu mangsa termasuk burung, dan mamalia.

Orang-Orang Ber-IQ Tinggi Di Dunia – Terpintar

Berikut Orang-Orang Ber-IQ Tinggi/Terpintar Di Dunia:


1. JAMES SIDIS

Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.

Pulau-Pulau Buatan Terindah di Dunia

Berikut Pulau-Pulau Buatan Terindah Di Dunia:


1. The Pearl


The Pearl yang biasa di sebut juga ‘Pearl of the Gold’, merupakan pulau buatan yang terbentang sepanjang 988 hektar yang terdapat di Doha, Qatar. Pulau yang dihuni oleh 40.000 orang ini berbentuk seperti rangkaian mutiara dan berlian yang memiliki 6 jalur high way yang berlokasi 20 km dari Doha International Airport. Pulau yang dibangun dengan biaya US$ 2,5 milyar ini mempunyai fasilitas sangat lengkap seperti apartement, 3 hotel mewah dan fasilitas hiburan lainnya

ku menunggu

Ku menunggu, ku menunggu
Kau putus dengan kekasihmu
Tak akan ku ganggu
Kau dengan kekasihmu
Ku kan s'lalu di sini
Untuk menunggumu

Cintaiku
Ku berharap kau kelak kan cintai aku
Saat kau telah tak bersama kekasihmu
Ku lakukan semua agar kau cintaiku

Jumat, 18 Maret 2011

Perbedaan Cowok Ganteng dan Cowok Jelek Di Mata Cewek

    Anda merasa sebagai cowok ganteng? Atau Anda merasa menjadi cowok jelek? Apapun itu, ada baiknya Anda tahu perbedaan keduanya di mata para cewek. langsung aja baca.


Berikut Bedanya Cowok Ganteng dan Cowok Jelek Di Mata Cewek:

1. Kesatu
Kalau cowok ganteng pendiam, cewek-cewek bilang: Woow, cool banget…
Kalau cowok jelek pendiam, cewek-cewek bilang: Ih kuper…

32 Cara Mengikat Tali Sepatu Terkeren

hmm.. para anak-anak muda pasti ingin tampil lebih trend dengan gaya terbaru saat ini. nah, untuk kali ini berhubungan dengan tali sepatu. apakah cara anda mengikat tali sepatu masih biasa saja? hmm, meniding ganti deh dengan beberapa cara yang bisa anda pilih salah satu di bawah ini. Dengan cara mengikat tali sepatu ini mungkin anda akan sedikit terlihat bergaya dan berbeda. tips ini berguna untuk anak-anak, remaja sekolahan, mahasiswa ,atau siapa pun yang suka pake sepatu yang ada talinya.
Berikut 32 Cara Mengikat Tali Sepatu Terkeren:

Ciri-Ciri Mahasiswa – Anda Termasuk Yang Mana?

anda termasuk masiswa apa? tinggal pilih kategori di bawah ini yang mendekati kepribadiaan anda. langsung aja di baca.. hehee :P
Berikut Ciri-Ciri Mahasiswa:
1. Mahasiswa Kupu-Kupu
Kalo yang ini paling udah pada tau kan ya. Mahasiswa Kupu-Kupu alias mahasiswa yang kerjaannya cuma Kuliah-Pulang Kuliah-Pulang, makanya dinamain Kupu-Kupu. Sekalipun kadang-kadang suka aku plesetin, Kupu-kupu disini kepanjangannya adalah Kuliah-Pusing Kuliah-Pusing.. hehe
2. Mahasiswa Kura-Kura
Nah yang ini agak baru nih. Kura-Kura, apaan tuh? Mahasiswa KuraKura adalah mahasiswa yang hobinya rapat dan berorganisasi, sehngga dinamain Kura-Kura, KUliah-RApat KUliah-RApat. Pilih kuliah apa rapat hwayoo?
3. Mahasiswa Kunang-Kunang
Mahasiswa Kunang-Kunang bukanlah tipe mahasiswa yang kalo pagi kepalanya selalu berkunang-kunang gara-gara begadang ngerjain soal, tapi adalah tipe mahasiswa yang selalu berkunang-kunang gara-gara semaleman nggak tidur dan kelayapan kemana-mana. Nongkrong di mall, dugem, hang out, dll, Kunang-Kunang, artinya adalah mahasiswa yang Kuliah sambil Senang-Senang, meskipun keliatannya lebih banyak porsi senang2nya.
4. Mahasiswa Kuda
Hah, kuda? Hieeeeeeek… Ini mahasiswa apa kuda? Jangan salah sangka dulu, definisi mahasiswa Kuda disini adalah Kuliah sambil DAgang, alias mahasiswa yang punya jiwa entrepreneur yang tinggi. Sambil kuliah, sambil dagang. Apa yang diperdagangkan? Ya macem2, bisa makanan, aksesoris, alat tulis, bahkan contekan master laporan praktikum sekalipun. Jasa titip absen juga bisa diperdagangkan lho!
5. Mahasiswa Kultum
Mahasiswa Kultum. Apa kepanjangan dari Kultum? Kultum adalah KULiah Terserah antUM. Mau kuliah atau nggak kuliah, terserah antum. Jadi, hari ini mau masuk kuliah apa bolos aja nih? Ya terserah antum…
6. Mahasiswa Kuman
Mahasiswa Kuman, meskipun kedengerennya aneh, tapi harus diakui pasti ada tipe mahasiswa Kuman di sekitar kita. Emang kaya gimana sih tipe mahasiswa Kuman? Mahasiswa Kuman adalah mahasiswa yang dateng Kuliah tapi belom Mandi. Jadi secara nggak langsung dia telah mendzhalimi temen2 sekelasnya dengan bau harum yang memancar semerbak dari tubuhnya itu.
7. Mahasiswa Kupret
Apa kepanjangan dari kata Kupret? Nggak ada kepanjangannya, kupret ya kupret. Jadi mahasiswa Kupret adalah mahasiswa yang Kutu Kupret. Kupret dasar!.. hehee
8. Mahasiswa Kusen
Disadari atau nggak, mungkin ada banyak tipe mahasiswa Kusen disekitar kita. Mahasiswa Kusen adalah mahasiswa yang Kuliahnya titip ABSEN. Sebenernya mahasiswa kaya gini bisa dibilng makhluk ghaib, soalnya orangnya nggak nongol di kelas, tapi kok di absensi ada tanda tangannya ya?
9. Mahasiswa Kudis
Kudis, Kuliah-DISiplin. Waouw, keliatannya keren juga nih tipe mahasiswa Kudis, mahasiswa yang kuliah dengan penuh kedisiplinan tinggi. Emangnya disiplin dalam hal apa? Ya nggak tau juga sih, mungkin disiplin nyontek tugas, disiplin nyalin laporan, atau disiplin titip absen. Bener-bener disiplin! Wokeh, itu tadi ada beberapa tipe mahasiswa yang gue tawarin disini. Kalo lu punya tipe mahasiswa versi lu sendiri ya silahkan ditambahin.
Mungkin ada tipe mahasiswa Kuburan, KUliah sambil liBURAN. Mungkin ada tipe mahasiswa Kuntilanak, Kuliah tapi udah punya anak. Mungkin ada tipe mahasiswa Kutu, KUliah dengan IP satU. Dan sebagainya.
Ayo sekarang kita coba bandingin, termasuk tipe mahasiswa yang manakah ? :P

Tempat-Tempat Di Dunia Yang Mungkin Lenyap Akibat Perubahan Iklim Yang Ekstrim(Global Warming)

      Perubahan iklim yang ekstrim dapat mengakibatkan hilangnya ciri dari sebuah daratan. Entah itu naiknya permukaan laut, penggurunan, angin musim deras, gletser meleleh atau pengasaman laut, perubahan iklim dengan cepat mengubah Daratan planet kita. Kita mungkin menjadi salah satu generasi terakhir untuk melihat beberapa tempat bumi paling yang dihargai.

Berikut daftar tempat -tempat di dunia yang mungkin hilang akibat iklim yang ekstrim tersebut:

1.Taman Nasional Glacier


Sedikit lebih dari 100 tahun yang lalu, ada sebanyak 150 gletser bertebaran di seluruh Glacier National Park. Pada tahun 2005, hanya tinggal 27, dan diperkirakan mereka juga akan menghilang pada tahun 2030, atau bahkan sebelum itu.
Banyak dari spesies tanaman dan hewan yang membutuhkan air dingin, yang berarti ekosistem taman dapat berubah secara dramatis ketika gletser hilang.

Dampak Industri Daging Terhadap Perubahan Iklim

  Bumi kita sedang mengalami kehancuran karena kita makan terlalu banyak daging. Memelihara ternak untuk dimakan dapat mendatangkan malapetaka di Bumi.  PBB mencatat bahwa produksi daging secara global telah meningkat hingga 5 kali dibandingkan 50 tahun yang lalu. Selain itu jumlah ini diprediksikan akan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2050 mencapai 465 juta ton dari tahun 1999 yang berjumlah 229 juta ton. Jika prediksi ini benar-benar terjadi, maka  kita akan menghadapi bencana lingkungan karena sumber daya alam kita tidak dapat menanggung dampak dari pola makan daging.  
Dampak Industri Daging Terhadap Perubahan Iklim
   Bumi kita sedang mengalami kehancuran karena kita makan terlalu banyak daging. Memelihara ternak untuk dimakan dapat mendatangkan malapetaka di Bumi.  PBB mencatat bahwa produksi daging secara global telah meningkat hingga 5 kali dibandingkan 50 tahun yang lalu. Selain itu jumlah ini diprediksikan akan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2050 mencapai 465 juta ton dari tahun 1999 yang berjumlah 229 juta ton. Jika prediksi ini benar-benar terjadi, maka  kita akan menghadapi bencana lingkungan karena sumber daya alam kita tidak dapat menanggung dampak dari pola makan daging.  
   

Kamis, 17 Maret 2011

Apa saja Penyebab Depresi?

       Dasar penyebab depresi yang pasti tidak diketahui, banyak usaha untuk mengetahui penyebab dari gangguan ini. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003), Faktor-faktor yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
a. Faktor biologi :
          1) Faktor neurotransmitter: Dari biogenik amin, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
 a) Norepinefrin : hubungan yang dinyatakan oleh penelitian ilmiah dasar antara turunnya regulasi reseptor b-adrenergik dan respon antidepresan secara klinis memungkinkan indikasi peran sistem noradrenergik dalam depresi. Bukti-bukti lainnya yang juga melibatkan presinaptik reseptor adrenergik dalam depresi, sejak reseptor reseptor tersebut diaktifkan mengakibatkan penurunan jumlah norepinefrin yang dilepaskan. Presipnatik reseptor adrenergic juga berlokasi di neuron serotonergik dan mengatur jumlah serotin yang dilepaskan,
b) Serotonin : dengan diketahui banyaknya efek spesifik serotin re uptake inhibator (SSRI), contoh; fluoxetin dalam pengobatan depresi, menjadikan serotonin neurotransmitter biogenik amin yang paling sering dihubungkan dengan depresi,
c) Dopamine: walaupun norepinefrin dan serotonin adalah biogenik amin. Dopamine juga sering berhubungan dengan patofisiologi depresi,
d) Faktor neurokimia lainnya : GABA dan neuroaktif peptida (terutama vasopressin dan opiate endogen) telah dilibatkan dalam patofisiologi gangguan mood.

     2) Faktor neuroendokrin: Hipothalamus adalah pusat regulasi neuroendokrin dan menerima rangsangan neuronal yang menggunakan neurotransmitter biogenic amin. Bermacam-macam disregulasi endokrin dijumpai pada pasien gangguan mood.
     3) Faktor Neuroanatomi: Beberapa peneliti menyatakan hipotesisnya, bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbik, ganglia basalis dan hypothalamus.
 
b. Faktor Genetik : Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.

c. Faktor Psikososial.
    1) Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan : suatu pengamatan klinik menyatakan bahwa peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang penuh ketegangan sering mendahului episode gangguan mood. Satu teori menjelaskan bahwa stress yang menyertai episode pertama akan menyebabkan perubahan fungsional neurotransmitter dan sistem pemberi tanda intra neuronal yang akhirnya perubahan tersebut menyebabkan seseorang mempunyai resiko yang tinggi untuk menderita gangguan mood selanjutnya.
     2) Faktor kepribadian Premorbid : Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Semua orang dengan ciri kepribadian manapun dapat mengalami depresi, walaupun tipetipe kepribadian seperti oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya.
       3) Faktor Psikoanalitik dan Psikodinamik : Freud (1917) menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan terhadap objek yang hilang. Freud percaya bahwa introjeksi merupakan suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. E. Bibring menekankan pada kehilangan harga diri. Bibring mengatakan depresi sebagai suatu efek yang dapat melakukan sesuatu terhadap agresi yang diarahkan kedalam dirinya. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan mereka putus asa.
     4) Ketidakberdayaan yang dipelajari: Didalam percobaan, dimana binatang secara berulang-ulang dihadapkan dengan kejutan listrik yang tidak dapat dihindarinya, binatang tersebut akhirnya menyerah dan tidak mencoba sama sekali untuk menghindari kejutan selanjutnya. Mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya. Pada penderita depresi, kita dapat menemukan hal yang sama dari keadaan ketidak berdayaan tersebut.
       5) Teori Kognitif: Beck menunjukkan perhatian gangguan kognitif pada depresi Asikal H.S. dalam Tarigan (2003) Dia mengidentifikasikan 3 pola kognitif utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu :
a) Pandangan negatif terhadap masa depan,
b) Pandangan negatif terhadap diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas, tidak berharga,
c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup. Meyer berpendapat bahwa depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman hidup.

Apa itu depresi?

   Depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan)

     Orang yang mengalami depresi adalah orang yang amat menderita. Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Rice, P. L. (1992), memberikan definisi depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang psikopatologis, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas.
     Depresi merupakan gangguan mental yang sering terjadi di tengah masyarakat, berawal dari stres yang tidak diatasi, maka seseorang bisa jatuh ke fase depresi. Penyakit ini kerap diabaikan karena dianggap bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Padahal, depresi yang tidak diterapi dengan baik bisa berakhir dengan bunuh diri. Anda ingat berapa orang yang bunuh diri setelah perusahaannya dinyatakan bangkrut saat krisis ekonomi melanda dunia? Atau anda ingat berapa caleg yang berusaha bunuh diri saat dinyatakan oleh KPU tidak lolos?. Secara global lima puluh persen dari penderita depresi berpikiran untuk bunuh diri, tetapi yang akhirnya mengakhiri hidupnya ada lima belas persen. Selain itu, depresi yang berat juga menimbulkan munculnya berbagai penyakit fisik, seperti gangguan pencernaan (gastritis), asma, gangguan pada pembuluh darah (kardiovaskular), serta menurunkan produktivitas..

Gejala Depresi
    Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan. Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Menurut Frank J., Bruno dalam Bukunya Mengatasi Depresi (1997) mengemukan bahwa ada beberapa tanda dan gejala depresi, yakni:
a. Secara umum tidak pernah merasa senang dalam hidup ini. Tantangan yang ada, proyek, hobi, atau rekreasi tidak memberikan kesenangan,
b. Distorsi dalam perilaku makan. Orang yang mengalami depresi tingkat sedang cenderung untuk makan secara berlebihan, namun berbeda jika kondisinya telah parah seseorang cenderung akan kehilangan gairah makan.
c. Gangguan tidur. Tergantung pada tiap orang dan berbagai macam faktor penentu, sebagian orang mengalami depresi sulit tidur. Tetapi dilain pihak banyak orang mengalami depresi justru terlalu banyak tidur,
d. Gangguan dalam aktivitas normal seseorang. Seseorang yang mengalami depresi mungkin akan mencoba melakukan lebih dari kemampuannya dalam setiap usaha untuk mengkomunikasikan idenya.
e. Kurang energi. Orang yang mengalami depresi cenderung untuk mengatakan atau merasa, saya selalu merasa lelah atau saya capai. Ada anggapan bahwa gejala itu disebabkan oleh faktor-faktor emosional, bukan faktor biologis.
f. Keyakinan bahwa seseorang mempunyai hidup yang tidak berguna, tidak efektif. orang itu tidak mempunyai rasa percaya diri. Pemikiran seperti, saya menyia-nyiakan hidup saya, atau saya tidak bisa mencapai banyak kemajuan, seringkali terjadi.
g. Kapasitas menurun untuk bisa berpikir dengan jernih dan untuk memecahkan masalah secara efektif. Keluhan umum yang sering terjadi adalah, saya tidak bisa berkonsentrasi.
h. Perilaku merusak diri tidak langsung. contohnya: penyalahgunaan alcohol atau narkoba, nikotin, dan obat-obat lainnya. makan berlebihan, terutama kalau seseorang mempunyai masalah kesehatan seperti misalnya menjadi gemuk, diabetes, hypoglycemia, atau diabetes, bisa juga diidentifikasi sebagai salah satu jenis perilaku merusak diri sendiri secara tidak langsung.
i. Mempunyai pemikiran ingin bunuh diri. (tentu saja, bunuh diri yang sebenarnya, merupakan perilaku merusak diri sendiri secara langsung.

 Yang patut dicatat adalah, depresi biasanya ditimbulkan oleh perasaan inferior, rasa sakit hati yang dalam, kekecewaan-kekecewaan yang hebat, penyalahan diri sendiri dan trauma-trauma psikis.

Persepsi, apa itu?

     Setiap orang berbicara selalu terselip kata-kata persepsi dalam setiap obrolan mereka, kadangkala kata persepsi digunakan dalam kalimat yang sebetulnya tidak cocok.
     Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan suatu proses yang diterima stimulus individu melalui alat reseptor yaitu alat indera. Proses penginderaan tidak dapat lepas dari proses persepsi. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya karena individu mengenali dunia luarnya dengan menggunakan indera.
    Walgito (1997) menjelaskan pengertian persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan, kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera. Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu, akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.
    Sedangkan Gibson, dkk (1989) yang menyatakan definisi persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk menafsir dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek), tanda-tanda dari sudut pengalaman yang bersangkutan. Dengan kata lain, persepsi mencakup penerimaan stimulus, pengorganisasian, dan penerjemahan atau penafsiran stimulus yang diorganisasikan dengan cara yang dapat mempengaruhi perilaku dan pembentukan sikap. Gibson, dkk (1989) juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap individu akan memberikan arti kepada stimulus dengan cara yang berbeda meskipun obyeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebioh penting dari pada situasi itu sendiri.
    Persepsi bersifat individual, meskipun stimulus yang diterimanya sama, tetapi karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, kemampuan berfikir yang berbeda, maka hal tersebut sangat memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi pada setiap individu. Taraf terakhir dari proses persepsi adalah individu menyadari apa yang diterima melalui alat indera atau reseptor.
    Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan, bahwa persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia kemudian diproses dan dikategorikan dalam suatu gaya tertentu atau dengan kata lain persepsi adalah interpretasi terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan yang bersifat individual, meskipun stimulus yang diterimanya sama, tetapi karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, kemampuan berfikir yang berbeda, maka hal tersebut sangat memungkinkan terjadi perbedaan persepsi pada setiap individu.

Konsep Diri

      Ismail (2001), menjelaskan bahwa konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam hubungan interpersonal, karena setiap orang akan bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Artinya bahwa bila konsep diri seseorang positif, maka individu akan cenderung mengembangkan sikap-sikap postitif mengenai dirinya sendiri, seperti rasa percaya diri yang baik serta kemampuan untuk melihat dan menilai diri sendiri secara positif. Inividu dengan konsep diri positif cenderung akan dapat menimbulkan tingkah laku penyesuaian yang baik dengan lingkungan sosial.
     Sebaliknya bila seseorang memiliki konsep diri yang negatif, maka individu tersebut cenderung akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan rendah diri, merasa ragu, dan kurang percaya diri. Individu dengan konsep diri yang negatif akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sosial.
Brooks dan Emmert (dalam Rahmat, 1996), mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik seseorang dengan konsep diri positif dan seseorang dengan konsep diri negatif. Perbedaan tersebut dapat ditunjukkan melalui beberapa indikator dari:
a.    Orang dengan konsep diri positif, dapat dilihat jika mereka :
(1) Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah;
(2) Merasa setara atau sederajat dengan orang lain;
(3) Menerima pujian tanpa rasa malu;
(4) Menyadari bahwa setiap orang memilki berbagai perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya dapat diterima oleh masyarakat;
(5) Memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri;
(6) Memiliki kesanggupan dalam mengungkapkan aspek yang tidak disenangi dan berusaha untuk merubahnya.

b.    Orang dengan konsep diri negatif, dapat dilihat jika mereka :
(1) Peka terhadap kritik, namun di persepsi sebagai upaya orang lain untuk menjatuhkan harga dirinya;
(2) Cenderung menghindari dialog yang terbuka;
(3) Selalu mempertahankan pendapat dengan berbagai logika yang keliru;  
(4) Sangat respek terhadap berbagai pujian yang ditujukan pada dirinya dan segala atribut atau embel-embel yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatiannya;
(5) Memiliki kecenderungan bersikap hiperkritis terhadap orang lain;
(6) Jarang bahkan tidak pernah mengungkapkan penghargaan atau pengakuan terhadap kelebihan orang lain; (7) Memiliki perasaan mudah marah, cenderung mengeluh dan meremehkan orang lain;
(8) Merasa tidak disenangi dan tidak diperhatikan oleh orang banyak, karena itulah cenderung bereaksi untuk menciptakan permusuhan;
(9) Tidak mau menyalahkan diri sendiri namun selalu memandang dirinya sebagai korban dari sistem sosial yang tidak benar;
(10) Pesimis terhadap segala yang bersifat kompetitif, enggan bersaing dan berprestasi, serta tidak berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.

     Berdasarkan pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa individu dengan konsep diri positif, cenderung mengembangkan sikap-sikap postitif mengenai dirinya sendiri, dan sebaliknya inividu dengan konsep diri negatif, maka individu tersebut cenderung akan mengembangkan nilai-nilai atau pandangan yang negatif tentang segala kondisi atau sistem sosial yang ada.
     Konsep diri yang dimiliki oleh seseorang, baik poistif maupun negatif akan mempengaruhi cara penilaian individu tersebut mengenai dirinya dan lingkungan karena itu akan sangat mempengaruhi perilakunya. Individu akan cenderung bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimilikinya.

Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada anak-anak. Orang-orang yang dikuasai dorongan hati yang kurang memiliki kendali diri, menderita kekurangmampuan pengendalian moral.
Goleman (1997), mengatakan bahwa koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Lebih lanjut Goleman (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam meghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
Sementara Cooper dan Sawaf (1998) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya Howes dan Herald (1999) mengatakan pada intinya, kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa emosi manusia berada diwilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi yang apabila diakui dan dihormati, kecerdasaan emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain. Menurut Harmoko (2005) Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Jelas bila seorang indiovidu mempunyai kecerdasan emosi tinggi, dapat hidup lebih bahagia dan sukses karena percaya diri serta mampu menguasai emosi atau mempunyai kesehatan mental yang baik.
Sedangkan menurut Dio (2003), dalam konteks pekerjaan, pengertian kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengetahui yang orang lain rasakan, termasuk cara tepat untuk menangani masalah. Orang lain yang dimaksudkan disini bisa meliputi atasan, rekan sejawat, bawahan atau juga pelanggan. Realitas menunjukkan seringkali individu tidak mampu menangani masalah–masalah emosional di tempat kerja secara memuaskan. Bukan saja tidak mampu memahami perasaan diri sendiri, melainkan juga perasaan orang lain yang berinteraksi dengan kita. Akibatnya sering terjadi kesalahpahaman dan konflik antar pribadi.
Berbeda dengan pemahaman negatif masyarakat tentang emosi yang lebih mengarah pada emosionalitas sebaiknya pengertian emosi dalam lingkup kecerdasan emosi lebih mengarah pada kemampuan yang bersifat positif. Didukung pendapat yang dikemukakan oleh Cooper (1999) bahwa kecerdasan emosi memungkinkan individu untuk dapat merasakan dan memahami dengan benar, selanjutnya mampu menggunakan daya dan kepekaan emosinya sebagai energi informasi dan pengaruh yang manusiawi. Sebaliknya bila individu tida memiliki kematangan emosi maka akan sulit mengelola emosinya secara baik dalam bekerja. Disamping itu individu akan menjadi pekerja yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan, tidak mampu bersikap terbuka dalam menerima perbedaan pendapat , kurang gigih dan sulit berkembang.
Dari beberapa pendapat diatas dapatlah dikatakan bahwa kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. 3 (tiga) unsur penting kecerdasan emosional terdiri dari : kecakapan pribadi (mengelola diri sendiri); kecakapan sosial (menangani suatu hubungan) dan keterampilan sosial (kepandaian menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain).

Emosi

  Sudah lama diketahui bahwa emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan dua aspek lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), emosi atau yang sering disebut aspek afektif, merupakan penentu sikap, salah satu predisposisi perilaku manusia. Namun tidak banyak yang mempermasalahkan aspek emosi hingga muncul Daniel Goleman (1997) yang mengangkatnya menjadi topik utama di bukunya. Kecerdasan emosi memang bukanlah konsep baru dalam dunia psikologi. Lama sebelum Goleman (1997) di tahun 1920, E.L. Thorndike sudah mengungkap social intelligence, yaitu kemampuan mengelola hubungan antar pribadi baik pada pria maupun wanita. Thorndike percaya bahwa kecerdasan sosial merupakan syarat penting bagi keberhasilan seseorang di berbagai aspek kehidupannya.
Salah satu pengendali kematangan emosi adalah pengetahuan yang mendalam mengenai emosi itu sendiri. Banyak orang tidak tahu menahu mengenai emosi atau besikap negatif terhadap emosi karena kurangnya pengetahuan akan aspek ini. Seorang anak yang terbiasa dididik orang tuanya untuk tidak boleh menangis, tidak boleh terlalu memakai perasaan akhirnya akan membangun kerangka berpikir bahwa perasaan, memang sesuatu yang negatif dan oleh karena itu harus dihindari. Akibatnya anak akan menjadi sangat rasional, sulit untuk memahami perasaan yang dialami orang lain serta menuntut orang lain agar tidak menggunakan emosi. Salah satu definisi akurat tentang pengertian emosi diungkap Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Emosi adalah hasil reaksi kognitif terhadap situasi spesifik.
   Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khwatir, ada pula rasa marah karena adanya perubahan. Hal tersebut itulah yang seringkali menjelaskan mengapa orang tidak mengubah polanya untuk berani mengikuti jalur-jalur menapaki jenjang kesuksesan. Hal ini sekaligus pula menjelaskan pula mengapa banyak orang yang sukses yang akhirnya terlalu puas dengan kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya menjadi orang yang gagal.
   Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk. Berbagai buku psikologi yang membahas masalah emosi seperti yang dibahas Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi di kantor dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang berhubungan (Martin, 2003).
Tantangan menonjol bagi pekerja saat ini terutama adalah bertambahnya jam kerja serta keharusan untuk mengelola hal-hal berpotensi stress dan berfungsi efektif di tengah kompleksitas bisnis. Selain itu pekerja dituntut mampu menempatkan kedupan kerja dan keluarga selalu dalam posisi seimbang. Bahkan hanya soal kemampuan logika, saat ini tantangan pekerjaan juga terletak pada kemampuan berelasi dan berempati. Dalam berkata, bertindak dan mengambil keputusan, seseorang membutuhkan kecerdasan emosi yang tinggi, sehingga mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

Emosi menjadi penting karena ekspresi emosi yang tepat terbukti bisa melenyapkan stress pekerjaan. Semakin tepat mengkomunikasikan perasaan, semakin nyaman perasaan tersebut. Ketrampilan manajemen emosi memungkinkan individu menjadi akrab dan mampu bersahabat, berkomunikasi dengan tulus dan terbuka dengan orang lain. Berbagai riset tentang emosi umumnya berkesimpulan sederhana bahwa ‘adalah penting untuk membawa emosi yang menyenangkan ke tempat kerja’. Emosi yang tadinya sering ditinggal di rumah saat berangkat kerja saat ini justru semakin perlu dilibatkan di setiap setting bisnis. Naisbitt (1997) pun dalam bukunya “High Tech, High Touch : Technology and Our Search for Meaning” mendukung pendapat ini. Dikatakannya pada situasi teknologi mewabah, justru haus akan sentuhan kemanusiaan. Perkembangan tehnologi yang luar biasa yang kini terjadi dirasakan tidak diiringi dengan perubahan sosial yang memadai. Naisbitt (1997) menyebut era saat ini sebagai ‘zona keracunan tehnologi’. Di satu sisi sangat memuja tehnologi, di sisi lain melihat ada bagian yang hilang dari tehnologi, yaitu sentuhan kemanusiaan yang kita idamkan (Martin, 2003).
Dari uraian tersebut diatas emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi.

Pengertian Remaja

    Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.

     Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan Monks, dkk ( dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja suatu masa disaat individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang mandiri.
Neidahart (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan pada masa ini remaja dituntut untuk mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Ottorank (dalam Hurlock, 1990 ) bahwa masa remaja merupakan masa perubahan yang drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri, bahkan Daradjat (dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir yang matang.

      Erikson (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas akhir.

     Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.

Perkembangan Psikologis Remaja

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan topan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.
Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan kemudian melawan dan memberontak. Emosi tidak terkendali ini disebabkan oleh konflik peran yang senang dialami remaja. Oleh karena itu, perkembangan psikologis ini ditekankan pada keadaan emosi remaja.

Keadaan emosi pada masa remaja masih labil karena erat dengan keadaan hormon. Suatu saat remaja dapat sedih sekali, dilain waktu dapat marah sekali. Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri sendiri daripada pikiran yang realistis. Kestabilan emosi remaja dikarenakan tuntutan orang tua dan masyarakat yang akhirnya mendorong remaja untuk menyesuaikan diri dengan situasi dirinnya yang baru. Hal tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Hurlock (1990), yang mengatakan bahwa kecerdasan emosi akan mempengaruhi cara penyesuaian pribadi dan sosial remaja. Bertambahnya ketegangan emosional yang disebabkan remaja harus membuat penyesuaian terhadap harapan masyarakat yang berlainan dengan dirinya.
Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990) remaja mulai bersikap kritis dan tidak mau begitu saja menerima pendapat dan perintah orang lain, remaja menanyakan alasan mengapa sesuatu perintah dianjurkan atau dilarag, remaja tidak mudah diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis. Dengan perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan kemampuan daya fikir, kemampuan mengingat dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian dalam mengemukakan pendapat.

3 Hal yang perlu anda lakukan sebelum Tidur

Bagaimana jika kita berurusan dengan insomnia? Solusi paling ampuh nya sebetulnya ada pada diri anda sendiri, bukan dokter, bukan obat-obatan. Anda harus memastikan bahwa anda memiliki daftar hal yang harus dilakukan untuk menyembuhkan insomnia secara alami. Berikut adalah tiga hal berbeda yang harus kita lakukan setiap malam dalam rangka untuk membantu kita untuk mendapatkan tidur nyenyak dan terhindar dari insomnia.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk memastikan bahwa lingkungan anda bersih. Hal ini tidak hanya berlaku di daerah Anda di mana Anda akan tidur, Namun juga tubuh Anda. Meskipun kita tidak akan dapat melihat fakta bahwa kamar anda bersih setiap kali anda mau tidur, namun pikiran kita akan tahu bahwa ada sesuatu yang kotor jika anda belum membersihkannya. Sebuah lingkungan teratur akan membuat pikiran Anda tenang dan memungkinkan Anda tidur di malam hari tanpa beban. Memastikan bahwa tubuh Anda bersih juga akan membantu Anda untuk mendapatkan tidur malam yang baik. Anda tidak perlu mandi malam hari, tapi cukup membersihkan wajah, mencuci tangan dan kaki anda.


Hal kedua yang harus Anda lakukan setiap malam adalah untuk mempersiapkan dan menjaga pikiran anda untuk tidur malam dengan baik. Jangan biarkan apa pun untuk merangsang Anda secara mental maupun fisik sebelum anda pergi tidur. Ini mencakup hal-hal yang kebiasaan anda nonton tv hingga larut malam, atau hal-hal yang mungkin Anda baca. Berkonsentrasi pada hal-hal yang santai dan membiarkan pikiran Anda melayang untuk menenangkan pikiran. berkonsentrasi menenangkan pikiran akan membantu Anda untuk tidur sepanjang malam. Siapkan “tema lamunan” yang membuat anda santai saat beranjak tidur.
 
Ketiga, pastikan bahwa seluruh anggota keluarga juga siap beranjak tidur. Dua pembunuh tidur terbesar adalah kebisingan dan cahaya. Pastikan bahwa semua anggota keluarga anda mengerti bahwa Anda membutuhkan situasi yang tenang agar Anda dapat tidur nyenyak. Anda juga harus mempertimbangkan pencahayaan di kamar tidur anda. Jika anda merasa tidak sanggup tidur dalam keadaan yang gelap, anda cukup menyediakan pencahayaan rendah, misalnya lampu yang redup, lampu 5 watt, atau lainnya. Kedua hal ini akan membantu Anda jatuh tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

Empat Anugerah Manusia dalam Teori Behavioristik

Pada dasarnya manusia memiliki anugerah yang tak terkira harganya. Hanya saja kita sebagai manusia jarang mensyukuri anugerah tersebut. Dalam psikologi pun dikenal dengan anugerah yang diberikan kepada manusia. Aliran Psikologi Behavioristik meyakini empat anugerah unik manusia sehingga membuatnya berbeda dengan mahkluk yang lain. Empat anugerah manusia tersebut antara lain :

1. Self Awareness (kesadaran diri)
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengambil jarak terhadap diri sendiri dan menelaah pemikiran, motif-motif, sejarah, naskah hidup, tindakan, maupun kebiasaan dan kecenderungan. Hal ini memungkinkan manusia untuk melepaskan kacamata diri. Kesadaran diri memungkinkan untuk melihat kacamata itu sendiri maupun melihat melaluinya. Ini memungkinkan manusia untuk menjadi sadar akan sejarah sosial dan psikis dari program-program yang ada dalam diri dan untuk memperluas celah antara rangsangan dan tanggapan.

2. Conscience (hati nurani)
Hati nurani menghubungkan manusia dengan kebijaksanaan jaman dan kebijaksanaan hati. Ini merupakan sistem pengarahan yang ada dalam jiwa manusia, yang memungkinkan manusia untuk memahami ketika manusia bertindak atau bahkan merenungkan sesuatu yang sejalan dengan prinsip. Ini juga memberi manusia pemahaman akan bakat-bakat khas dan misi manusia.

3. Independent Will (kebebasan kehendak)
Kehendak bebas adalah kemampuan manusia untuk bertindak. Ini memberi manusia kekuatan untuk mengatasi paradigma-paradigma diri, untuk berenang melawan arus, untuk menulis kembali naskah hidupnya, untuk bertindak atas dasar prinsip dan bukannya bereaksi atas dasar emosi dan lingkungan sekitar. Sementara pengaruh-pengaruh genetis dan lingkungan boleh jadi amat kuat, pengaruh-pengaruh itu tidak dapat mengendalikan manusia. manusia tidak menjadi korban. manusia bukan merupakan produk masa lalunya. Manusia merupakan produk dari pilihan pilihannya. Manusia dapat memberi tanggapan (response-able)—mampu memberi tanggapan, mampu memilih diseberang suasana hati dan kecondongan-kecondongannya. Manusia memiliki kekuatan kehendak untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri, hati nurani, dan visi.

4. Creative Imagination (imajinasi kreatif)
Imajinasi kreatif adalah kemampuan untuk meneropong keadaan dimasa datang, untuk menciptakan sesuatu dibenak manusia, dan memecahkan soal secara sinergis. Ini adalah anugerah kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melihat dari diri sendiri dan orang lain secara berbeda dan lebih baik daripada saat ini. Ini memungkinkan seseorang untuk menulis pernyataan misi pribadi, menetapkan tujuan, atau merencanakan suatu pertemuan. Ini juga membuat seseorang semakin mampu memvisualisasikan diri yang sedang menghayati pernyataah misi pribadi, bahkan dalam lingkungan yang paling menantang, dan untuk menerapkan prinsip-prinsip dalam berbagai situasi baru secara efektif.
Dengan mengembangkan dan menggunakan empat anugerah tersebut, manusia akan terberdayakan dan memiliki konsep diri yang kuat, sehingga mampu membuat pilihan sikap dan tindakan yang bijaksana atas situasi atau stimulus yang ia diterima. Sebaliknya, orang yang mengabaikan dan membiarkan empat anugerah yang ia miliki tidak berkembang, sehingga perilaku dan pilihan sikapnya tidak efektif, sehingga ia mudah untuk dikendalikan oleh lingkungan, tekanan sosial atau suasana hatinya.

Perilaku Merokok dan Bahayanya

Perilaku merokok nampaknya telah menjadi pemandangan sehari-hari, hampir di berbagai aktivitas sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk mensosialisasikan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh rokok, baik pada perokok aktif maupun perokok pasif, namun nampaknya masih belum bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pengurangan perilaku merokok.


Pengertian Perilaku Merokok. Perilaku merokok adalah aktivitas individu yang berhubungan dengan perilaku merokok yang diukur melalui intensitas merokok, waktu merokok dan fungsinya pada kehidupan sehari-hari (Komalasari dan Helmi, 2000). Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 8.000 orang, para peneliti menemukan bahwa perokok ringan maupun perokok berat akan lebih mungkin memiliki kandungan albumin dalam air seni-nya dibandingkan mereka yang tidak merokok. Albumin merupakan suatu protein yang menunjukkan fungsi ginjal yang buruk .
Sedangkan menurut Joly (dalam Diantini, 2002), perilaku merokok adalah tingkah laku seseorang yang dimulai dengan membakar sebatang rokok yang terdiri dari bahan baku kertas, tembakau, cengkeh dan saus dimana terkandung nikotin dan tar kemudian menghisap asap yang berasal dari pembakaran rokok tersebut kemudian masuk ke dalam paru-paru. Lebih lanjut Joly (dalam Diantini, 2002) menyatakan bahwa semakin banyak jumlah rokok yang dihisap setiap hari, maka semakin berat pula tingkah laku merokok seseorang.
Mereka yang dikatakan perokok berat adalah apabila mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11–21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi (www.e-psikologi.com, Z. Mu’tadin, 24 Mei 2007).

Akibat rokok bagi kesehatan. Angka kematian bagi perokok 70% lebih tinggi dibandingkan dengan non perokok terutama bagi pria berusia 45 – 54 tahun. Penelitian di Inggris menunjukkan jumlah perokok 25 batang setiap hari (berusia 35 tahun), 40% diantaranya akan meninggal sebelum berusia 65 tahun. Kematian wanita perokok juga menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan wanita non perokok. Perokok wanita memberikan andil yang besar terhadap kematian bayi dan lahirnya bayi prematur. Pada perokok berat, merokok dapat menyebabkan rangsangan pada papillafiliformis (tonjolan pada lidah bagian atas). Selain itu, hasil pembakaran rokok juga mudah untuk dideposit sehingga perokok akan sukar untuk merasakan rasa pahit, asin, dan manis karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa (taste buds) di lidah. Jumlah karang gigi yang terjadi pada perokok cenderung lebih banyak dibandingkan pada mereka yang bukan perokok.

Alasan Untuk Jauhi ‘Soft Drink’

Seperti yang dilansir dari genius beauty, beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa minuman bersoda sama buruknya dengan merokok. Inilah 4 alasan untuk jauhi soft drink sekaligus alasan untuk menghentikan konsumsi minuman ringan.

1. Berat badan bertambah.
Pare peneliti di University of Texas menemukan bahwa dengan mengonsumsi minuman ringan dapat meningkatkan obesitas sampai 32,8% dan yang lebih mencengangkan, diet coke malah meningkatkan obesitas sampai 54,5%. Jadi tidak selamanya yang berlabel diet itu baik.

2. Kalori yang tidak berguna
Kebanyakan soda mengandung 250 kalori per 20 oz. Minuman soda tidak mengandung mineral apalagi nutrisi di dalamnya. Dua bahan utama adalah gula dan kafein.

3. Kecanduan
Minuman ringan dapat menyebabkan kecanduan. Kandungan kafein di dalamnya menimbulkan rasa kecanduan tersebut. Jika pada akhirnya Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsi minuman ringan, Anda mungkin akan merasakan gejala seperti sakit kepala, depresi, gugup dan menggigil. Tetapi jangan khawatir, gejala tersebut bersifat sementara.

4. Risiko Jantung
Menurut laporan yang dikemukakan oleh American Heart Association pada tahun 2007, orang-orang yang setiap harinya minum ’soft drink’ memiliki risiko meningkatnya sindrom metabolik sampai 44%. Sindrom metabolik merupakan kondisi yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes.

Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif

Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.

Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
(a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
(b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
(c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
(d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
(a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
(b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
(c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
(d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
(e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.

Tahapan Terjadinya Stres

Gejala-gejala stres pada diri seseorang seringkali tidak disadari karena perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan bilamana tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari baik di rumah, di tempat kerja ataupun pergaulan lingkungan sosialnya. Dr. Robert J. Amberg (dalam Hawari, 2001) membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut :

1. Stres tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling ringan dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut: 1) Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting); 2) Penglihatan “tajam” tidak sebagaimana biasanya; 3) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.

2. Stres tahap II
Dalam tahapan ini dampak stres yang semula “menyenangkan” sebagaimana diuraikan pada tahap I di atas mulai menghilang, dan timbul keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan energi yang tidak lagi cukup sepanjang hari, karena tidak cukup waktu untuk beristirahat. Istirahat yang dimaksud antara lain dengan tidur yang cukup, bermanfaat untuk mengisi atau memulihkan cadangan energi yang mengalami defisit. Keluhan-keluhan yang sering dikemukakan oleh seseorang yang berada pada stres tahap II adalah sebagai berikut: 1) Merasa letih sewaktu bangun pagi yang seharusnya merasa segar; 2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang; 3) Lekas merasa capai menjelang sore hari; 4) Sering mengeluh lambung/perut tidak nyaman (bowel discomfort); 5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar); 6) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang; 7) Tidak bisa santai.

3. Stres Tahap III
Apabila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya tanpa menghiraukan keluhan-keluhan pada stres tahap II, maka akan menunjukkan keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu, yaitu: 1) Gangguan lambung dan usus semakin nyata; misalnya keluhan “maag”(gastritis), buang air besar tidak teratur (diare); 2) Ketegangan otot-otot semakin terasa; 3) Perasaan ketidaktenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat; 4) Gangguan pola tidur (insomnia), misalnya sukar untuk mulai masuk tidur (early insomnia), atau terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur (middle insomnia), atau bangun terlalu pagi atau dini hari dan tidak dapat kembali tidur (Late insomnia); 5) Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa loyo dan serasa mau pingsan). Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami defisit.

4. Stres Tahap IV
Gejala stres tahap IV, akan muncul: 1) Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit; 2) Aktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih sulit; 3) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons secara memadai (adequate); 4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari; 5) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang menegangkan; Seringkali menolak ajakan (negativism) karena tiada semangat dan
kegairahan; 6) Daya konsentrasi daya ingat menurun; 7) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya.

5. Stres Tahap V
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap V, yang ditandai dengan hal-hal sebagai berikut: 1) Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam (physical dan psychological exhaustion); 2) Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana; 3) Gangguan sistem pencernaan semakin berat (gastrointestinal disorder); 4) Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik.

6. Stres Tahap VI
Tahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik (panic attack) dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang yang mengalami stres tahap VI ini berulang dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh. Gambaran stres tahap VI ini adalah sebagai berikut: 1) Debaran jantung teramat keras; 2) Susah bernapas (sesak dan megap-megap); 3) Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran; 4) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan; 5) Pingsan atau kolaps (collapse). Bila dikaji maka keluhan atau gejala sebagaimana digambarkan di atas lebih didominasi oleh keluhan-keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan faal (fungsional) organ tubuh, sebagai akibat stresor psikososial yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya.

Senin, 14 Maret 2011

berbagai jenis orang cerdas

ada orang jenius yang jika menerangkan sesuatu lebih bodoh daripada orang yang lebih bodoh... Semakin keras ia berusaha menjelaskan,,,semakin bingung kita dibuatnya. ini lah hal yang biasa dibuat orang sangat cerdas.

ada orang yang kurang cerdas,,bahkan bodoh sebenarnya, tapi kalau bicara dia terlihat paling pintar..

ada orang yang memiliki kecerdasan sesaat, kekuatan menghapal yang fotografis namun tanpa kemampuan analisis.

ada juga orang cerdas yang berpura-pura bodoh...


dan lebih banyak lagi yang bodoh tapi berpura-pura cerdas....

cerdas manusia

orang cerdas memahami konsekuensi setiap jawaban dan menemukan bahwa dibalik sebuah jawaban tersembunyi pertanyaan baru.

mereka yang benar-benar cerdas kebanyakan rendah hati sebab mereka gamang pada akibat dari sebuah jawaban..

rumah Lontiok


RUMAH LONTIOK DAN MASYARAKATNYA

Rumah lontiok (uma lontiok) adalah salah satu rumah adat daerah Riau yang terdpat di Kabupaten Kampar.  Di kabupaten Kampar, rumah lontiok masih bisa ditemukan dibeberapa tempat yaitu di Dusun Pulau Belimbing Desa Sipungguk, Kecamatan Bangkinang Barat,Kabupaten Kampar. Terletak 80km sebelah barat kota pekanbaru, provinsi Riau.
Lancang Pencalang Lontiok,Rumah Adat Kampar

Sebenarnya rumah lontiok masih dapat kita ditemukan didaerah yang dikenal dengan nama Kampar limo koto yang terdiri dari Kuok, salo, bangkinang,air tiris dan rumbio karena berada ditepian sungai Kampar yang menjadi jantung kehidupan.
Perkampungan dibantaran sungai Kampar tersebut rimbun oleh pepohonan yang sudah berumuran lebih dari seratus tahun. Diperkampugan itu ditemukan 11 rumah lontiok yang masih berdiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTvEa7St4kozMPEGaDIJ6ZyRbCztw2-SXbNXMtqz5OZ00TqWYm-XVDlTSboR48vUYSM87eAf6AGbuHn6gZVa9qWwYAnB69hyphenhyphenH_lY_U1ektX8eu-CqPTGsm_IOeMwbrXx6662RMv2wPDj0/s400/lontiok.jpg
Di Indonesia dikenali dua macam rumah yaitu rumah tinggal dan rumah adat. Rumah sebagai tempat tinggal berbeda dengan rumah adat. Rumah tinggaladalah rumah yang dibuat  dengan aturan-aturan yang sederhana dan tidak mengikat, berfungsi sebagai temapt tinggal keluarga.sedangkan rumah adat adalah rumah yang dibuat untuk keperluan adat seperti untuk mengadakan upacara-upacara adat (Maryono,1971;27). Rumah adat dibuat dengan aturan-aturan yang lebih rumit melipti adat dan kepercayaan. Masyaakat tradisionil percaya jika salah satu syarat itu tidak diaksanakan maka pemilik atau penghuni rumah tidak akan selamat dalam menjalani hidupnya. Syarat-syarat itu antara lain adalah pemilihan hari untuk mendirikan bangunan, tempat pendirian bangunan, bentuk bangunan, warna,motif hiasan dan material yang digunakan sampai doa dan mantera yang harus dibaca ( Yudohusodo, 1991;32 Rumah Untuk Seluruh Rakyat).
Asal usul rumah lontiok
Bentuk rumah tradisional Kampar berasal dari bentuk perahu yang disebut dengan perahu lancing atau perahu pelancang. Perahu ini dahulunya merupakan kendaraan kerajaan yang digunakan untuk meninjau rakyat yang tinggal disepanjang sungai Kampar.
Masyarakat Kampar menamai rumah tradisionalnya dengan sebutan ‘Rumah lontiok” atau rumah pelancang atau rumah lancang. Mereka meyakini bahwa rumah lontiok diilhami dari bentuk rumah kapal yang terdapat dipangkal perahu tradisional setempat. Rumah lontiok memang tidak begitu dikenal sebagai rumah adat melayu lainnya seperti rumah atap belah bubung ataupun rumah atap limas yang digunakan oleh masyarakat melayu kepulauan. Rumah Lontiok adalah rumah yang berfungsi sebagai rumah adat. Ismail seorang tokoh masyarakat dan bekas wali nagari (kepala desa ) Kampar mengatakan, rumah lontiok hanya dibangun oleh orang kaya atau seorang datuk (kepala suku). Sementara itu masyarakat biasa menggunakan rumah tiang tinggi sebagai tempat tinggal. Bagi orang kaya rumah lontiok merupakan suatu kebanggaan  dan symbol status dalam masyarakat, sedangkan bagi seorang datuk rumah lontiok adalah tempat menylenggarakan pmerintahan atas anak kemenakannya ( keluarganya yang berada dalam satu lingkungan klan)dan membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan adat. Karena kepemilikan rumah lontiok hanya pada kalangan terbatas, rumah lontiok dianggap sacral oleh masyarakatnya.
Keberadaan Rumah Lontiok, nampaknya, merupakan hasil dari proses akulturasi arsitektur asli masyarakat Kampar dan Minangkabau. Dasar dan dinding Rumah yang berbentuk seperti perahu merupakan ciri khas masyarakat Kampar, sedangkan bentuk atap lentik (Lontik) merupakan ciri khas arsitektur Minangkabau. Proses akulturasi arsitektur terjadi karena daerah Kampar merupakan alur pelayaran, Sungai Mahat, dari Lima Koto menuju wilayah Tanah Datar di Payakumbuh, Minangkabau. Daerah Lima Koto mencakup Kampung Rumbio, Kampar, Air, Tiris, Bangkinang, Salo, dan Kuok. Oleh karena Kampar merupakan bagian dari alur mobilitas masyarakat, maka proses akulturasi merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Hasil dari proses akulturasi tersebut nampak dari keunikan Rumah Lancang yang sedikit banyak berbeda dengan arsitektur bangunan di daerah Riau Daratan dan Riau Kepulauan.

Bagian-bagian rumah lontiok
Rumah Lontiok merupakan Rumah panggung. Tipe konstruksi panggung dipilih untuk menghindari bahaya serangan binatang buas dan terjangan banjir. Di samping itu, ada kebiasaan masyarakat untuk menggunakan kolong rumah sebagai kandang ternak, wadah penyimpanan perahu, tempat bertukang, tempat anak-anak bermain, dan gudang kayu, sebagai persiapan menyambut bulan puasa.
 Rumah lontiok berbentuk rumah panggung dan atapnya melengkung menyerupai bentuk rumah tradisional Minangkabau. Rumah ini didirikan diatas 18 tiang yang terdiri dari 16 tiang seri dan 2 tiang tuo yang dianggap sacral oleh masyarakat Kampar. Tiang tuo diberi hiasan berupa ukiran rendah menggunakan motif kaligrafi arab, daun atau naga. Bagi masyarakat Kampar tiang tuo adalah symbol kepemimpinan dan tempat berkumpulnya kekuatan gaib. Namun secara kosmologis yang dapat ditangkap dari pepatah adat serta mantra-mantra yang diucapkan dalam pengambilan tiang tuo, terlihat bahwa tiang tuo berfungsi sebagai penghubung antara dunia atas dan dunia bawah. Tiang seri maupun tiang tuo dibuat dari kayu gelondongan yang keras dan dibentuk menjadi polygon bersegi 4-9 sesuai dengan strata sossial pemilik bangunan atau dengan pertimbangan lain sesuai dengan anjuran tukang tuo atau dukun. Masyarakat Kampar membagi struktur bangunannya atas tiga bagian yaitu: bagian bawah(kolong), bagian tengah dan bagian atas.
Bagian bawah bangunan difungsikan sebagai tempat penyimpanan alat kerja, perahu, hasil pertanian dan secara temporer juga difungsikan sebagai tempat kerja. Bagian bawah bangunan terdiri fondasi (sondi), tangga dan tempat penampungan air. Fondasi terbuat dari kayu dan berfungsi sebagaipenyangga tiang agar beban bangunan tidak tertumpu padasatu titik dan dibuat dalam bentuk yang khas. Tangga terbuat dari kayu dengan 5 anak tangga yang dipasang dari kanan kekiri, berfungsi sebagai media untuk naik ke atas bangunan. Tangga terdiri dari dua bentuk yaitu tangga pelana kuda, digunakan oleh bangsawan dan tanga lurus digunakan pada rumah seorang pimpinan adat. Tangga memiliki makna simbolis tentang norma-norma social dan norma agamayang dianut warga setempat. Tempat penampungan air, selalu diletakkan disebelah kanan dan berfungsi sebagai tempat air mencuci kaki yang disebut dengan gogiak( tempayan dari tanah liat) atak cibouk ( gentong yang dibuat daripohon arena tau dari pohon kayu).
Rumah Lontiok, Rumah Adat Kampar
Bagian tengah berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat  melakukan interaksi antar anggota keluarga yang dikungkung oleh dinding yang dibuat miring keluar, pada bagian ujung dan pangkal dinding diberi hiasan yang disebut dengan gandoari menggunakan ragam hias flora dan fauna. Jika diamati dari samping akan kelihatan seperti tubh perahu. Ruangan bangunan dibagi atas ruangan bawah, ruangan tengah dan pedapuan. Sementara bagian kiri bangunan dsebut pangkal dan bagian kanan disebut ujung. Antara ruang bawah dan ruang tengah dibatasi oleh dinding yang disebut dengan bendul. Sementara itu atara ruangan tengah dan pedapuan dibatasi sekat setinggi satu meter atau dibiarkan bebas. Ruangan rumah lontiok diatur menurut adat dan merupakan batas-batas sacral yang menghendaki pemahaman spesifik dengan norma-norma yang khas melalui komponen bangunan yang disebut bendul yang terdiri dari bendul luar dan bendul dalam. Rumah lontiok umumnya ditempati oleh dua kepala keluarga atau lebih, namun ruangan bangunan ini tidak dibagi atas sekat-sekat yang permanen melainkan hanya dibatasi oleh rentangan tirai. Bagi penganten baru selalu dibuatkan kamar yang sifatnya temporer disisi kiri ruangan tengah. Pada beberapa rumah lontiok, disisi kanan ruangan (ujung) dibuat kamar tidur yang disebut dengan porserek untuk orang tua dan tamu.
Bagian atas bangunan terdiri dari loteng (salang) dan atap. Ruangan yang terdapat antara atap dan loteng difungsikan sebagai tempat penyimpanan harta dan barang-barang pusaka. Ujung kiri dan kanan bubungan atap terdapat hiasan berbentuk ukiran tembus yang disebut sulobayung, sementara  pada bagian bawah atap dihiasi dengan ragam hias sayap laying-layang.
Pembagian struktur rumah, ruangan , fungsi dan ragam hias bangunan menunjukkan bahwa rumah lontiok terbentuk perpaduan kemampuan kontruktif, nilai adat dan social serta kepercayaan lama dan baru yang sudah mesinkretis.

Bagian-bagian umum rumah
1.      Tangga
Tiang tangga berbentuk segi empat atau bulat. Pada kiri kanan ada kalanya diberi tangan tangga yang dipasang sejajar dengan tiang tangga, dan selalu diberi tiang hiasan berupa kisi-kisi larik atau papan tembus.
Jumlah anak tangga tidak ditentukan, tetapi tergantung pada tinggi rendahnya rumah tersebut.

2.      Tiang
Bentuknya dapat berbentuk persegi atau bulat. Tiang tidak boleh bersambung.
Jumlah tiang paling banyak 24 buah sedangkan tiang untuk bangunan yang lainnya tidaklah ditentukan jumlahnya . pada rumah bertiang 24, tiang-tiang itu didirikan 6 baris, masing-masing baris 4 buah tiang,termasuk tiang seri.

3.      Rasuk
Rasuk bebentuk persegi yang terbuat dari kau keras dan dipasang menembus tiang. Rasuk adakalnya disebut “ gelar jantan “ atau “gelar induk “.

4.      Gelagar
Disebut juga anak rasuk, ukrannya lebih kecil dari rasuk yang disusun melintang diatas rasuk.
5.      Bendul
Umumnya berbentuk bersegi empat dan merupakan balok yang tidak boleh bersambung bendul berfungsi sebagai bata sruang dan batas lantai.
6.      Jenang
Berbentuk balok bersegi empat atau bulat. Fungsi utamanya adalah tempat melekatkan dinding dan sebagai penyambung tiang dari rasuk ketutup tiang pada kedua ujungnya diberi putng. Sebelah bawah rasuk,sedangkan putting sebelah atas dipahatkan kedalam tubuh tiang.


Typology bangunan
Rumah didirikan diatas tiang 1.5m hingga 2,4m sehingga juga disebut rumah panggung..
Denah
Rumah induk termasuk banguna persegi panjang yang tidak ditentukan ukurannya karena bsar kecilnya ukuran tergantung kemampuan sang pemilik bangunan. Tetapi yang menjai ukuran adalah bagaiman acara mengukur rumah sehingga rumah itu cocok dengan pemiliknya.
Bagian-bagian rumah yang berfilosopi
a.      Tiang
·         Dalam aspek agama
Segi empat melambangkan empat penjuru mata angin sehingga rumah itu mendatangkan rezeki dari empat penjuru mata angin.

Segi enam melambangkan rukun iman dalam ajaran islam. Diharapkan pemiliknya dapat tetap taat dengan ajaran Allah SWT.
Segi tujuh melambangkan tujuh tingkatan surga dan tujuh tingkatan neraka. Jika pemilik rumah adalah orang saleh,makan dia akan masuk dalam salah satu tingkatan surga begitu sebaliknya.
Segi delapan melambangkan 8 arah mata angin,sama dengan segiempat.
Segi Sembilan melambangkan bahwa pemilik rumah adalah orang yang mampu. Namun itu tidak mutlak karena banyak orang mampu yang tidak membuatnya.
·         Aspek adat
Tiang utama atau tiang tuo adalah tiang yang terletak pada deretan kedua pintu masuk (muka) sebelah kiri dan kanan. Tiang ini tidak boleh bersambung. Tiang ini biasanya terbuat dari bahan kulim, tambesu, resak dan tunak.
Tiang gantung : tiang yang menggantung yang biasa diberi ukiran berupa rakukan dengan motif daun dan bunga yang bermakna bahwa masyarakat riau hidup dalam alam dan hrus menjaga kelestarian alam.

Bagian-bagian yang berhubung lansung dengan tiang
1.      Rasuk
Balok persegi empat yang terbuat dari bahan keras seperti tambesu , resak dan kulim. Biasanya rasuk dibuat ganda. Rasuk ganda biasa disebut rasuk induk dan rasuk anak.Rasuk induk sebelah bawah dan rasuk anak sebelah atas.
2.       Tutup tiang
Berbentuk persegi empat, ukurannya tergantung pada besarnya tiang. Tutup tiang menghubungkan tiang-tiang sudut bangunan disebut tutup tiang panjang,sedangkan yang menghubungkan tiang dengan tiang lainnya disebut tutup tiang pendek terbuat dari bahan yang sama dengan tiangnya.

b.      Tangga
·            Aspek religi
Anak tangga dibuat lima karena dalam islam itu menggambarkan 5 rukun islam.
·            Aspek adat istiadat
Terbuat dari kayu keras dan diberi ukiran pada kaki anak dan tangga. Ukiran khusus dibuat dikepala anak tangga. Tiang dan anak tangga pipih, biasanya dibuat dari papan yang tebal. Dipangkal tangga dibuat alas dari kayu keras atau batu, dan sampingnya diletakkan tempayan untuk mencuci kaki dan terletak disebelah kanan arah naik.

c.       Kolong rumah
·         Aspek kepercayaan/ religi
Kolong rumah biasanya digunakan oleh penduduk untuk mengumpulkan kayu bakar guna persiapan bulan puasa.
·         Aspek kebudayaan
Umumnya dipergunakan untuk tempat bertukang perahu, menyimpan perahu(berukuran kecil), tempat menyimpan kayu api atau kayu bakar, tempat kandang ternak. Kolong rumah tidak ada tempat pembagian ruangannya kecuali kolong dibawah dapur contohnya tempat untuk buangan air cuci piring yang biasanya disebut pelimbahan.

d.      Lantai
·         Aspek adat
Terbuat dari kayu meranti, medang atau punak. Untuk bagian rumah induk lantainya dapat dibuat dari nibung yang dibelah-belah. Susunan lantainya sejajar dengan rasuk dan melintang diatas gelegar dimanaujungnya dibatasi oleh bandul.
Ketinggian lantai tergantung kepada ketinggian tiang rumah. Umumnya selisih ketingian antara 20-60 cm.

·         Aspek kebudayaan
Dirumah induk lantainya harus selalu disusun rapat, bahkan diberi berlidah yang disebut “pian” sedangkan diruangan dapur lantainya disusun jarang atau agak jarang.
Lantainya terbuatdari belahan nibung, biasanya ditempatkan diruang belakang atau ditempat yang selalu kena air, seperti telodan dapur. Lntai nibung ini tidak dipaku, tetapi dijalin dengan rotan dan lebarnya antara 5-10cm.

e.      Dinding
·         Aspek adat
Didalam bangunan modern disebut purus. Jadi dalam merapatkan dinding yang satu dengan yang lainnya, bagian yang menonjol itu dimasukkan kebagian yang cekung sehingga papan-papan itu benar-benar rapat tidak tembus air atau cahaya.
Dindig lidah pian biasanya dipasang bagi rumah-rumah orang yang mampu, karena untuk membuat pian memerlukan tukang yang ahli dan kayukeras yang tidak berserabut.
·         Aspek kebudayaan
Dinding rumah lontiok bentuknya khusus yaitu sebelah luar seluruhnya miring keluar, sedangkan dinding dalam tegak lurus. Dinding seluruhnya tidak memakai rangka dinding, tetapi dilekatkan pada balok  yang dipurus dimana dinding ditanamkan. Balok tersebut berfungsi sebagai rangka dinding, juga sekaligus menjadi penemu antara papan satu dengan papan lainnya.
Balok kaki dinding sebelah muka melengkung keatas, dan kalau disambung dengan ukiran sudut-sudut dnding,kelihatan seperti bentuk perahu.
 

f.        Ukiran
Gandoari
1.      Terletak pada kaki dinding
2.      Membentuk pancalang atau lancing
Melambangkan bahtera kehidupan
Bahwa selama manusia itu hidup, meeka seakan ada dalam pelayaran, mengarungi lautan yang luas adalah wajar kalau dalam pelayaran itu ditimpa badai dan topan atau mendapat keselamatan sampai keseberang.

g.      Pintu
·         Aspek adat
Pintu disebut juga ambang dan lawang. Pintu yang berada diruangan tengah kalau rumah itu berbilik,pintu yang menghubungkan bilik dengan bilik dsebut juga pintu malim atau pintu curi. Pintu ini khusus keluarga perempuan keluarga terdekat atau untuk anak gadis, yang dibuat trutama untuk menjaga supaya penghuni rumah kalau ada keperluan dari satu bilik kebilik lainnya tidak melewati ruang tengah apalagi bila ruangan itu sedang ada tamu. Sebab menjadi adat pula bahwa “lalu lalang” didepan tamu merupakan perbuatan yang tercela, tidak tahu sopan dan tidak beradap. 
·          
h.      Atap
·         Aspek adat
Atap bentuknya melengkung keatas pada kedua ujung perabungnya. Kaki atap juga melengkung keatas, tetapi tidaklah sekuat lengkungan bubungannya. Bahan utama atap dahulu adalah ijuk,rumbia, tetapi beberapa waktu terakhir ini sudah banyak yang menggunakan beberapa seng. Pada kedua ujung puncak atap diberi hiasan khusus yang disebut sulobayung. Pada keempat sudut cucuran atap diberi pula hiasan yang disebut sayol layangan, contohnya ada yang menyerupai bulan sabit yang menggambarkan memberikan penerangan kepada seisi rumah. Tanduk hewan kerbau melambangkan bahwa kerbau adalah hewan yang bayak mebantu penduduk dalam mata pencahariannya dan sayap layang-layang. Umumnya ukiran itu melengkung keatas. Makna ukiran pada kedua puncak ujung atap adalah pengakuan terhadap tuhan yang maha esa bahwa manusia akan menghadap kembali dengan penuh penyerahan.
·         Aspek religi
Bentuk atap lontiok (melengkung keatas pada kedua ujungnya ) mengandung makna bahwapada awal dan akhir hidup manusia akan kembali kepada yang maha tinggi yakni tuhan pencipta sekalian alam. Didalam kehidupannya manusia memasuki lembah yang dalam yang kadang-kadang penuh penderitaan dan cobaan. Bila ia selamat dalam mengarungi lembah,maka akhirnya akan kemballli ketempat asal dengan selamat.

i.        Ukiran
·         Sulo bayung
1.      Terletak dipuncak atap
2.      Berbentuk hiasan yang melambangkan pengakuan terhadap kekuasaan tuhan yang maha esa.
3.      Demikian perabung atap yang melengkung keatasmengandung makna dari makna asal manusia, dimana mereka berada dan akan kemana akhir perjalan hidupnya.







 Kebudayaan universal masyarakat ocu
Kampar sangat identik dengan sebutan Kampar Limo Koto. Limo Koto terdiri dari Kuok, Bangkinang, Air Tiris, Salo, dan Rumbio. Terdapat banyakpersukuan yang masih dilestarikan hingga kini. Sangat penting rasanya anak kemenakan mendapat penjelaskan posisi adat kampar sebagai sebuah budaya asli masyarakat kampar bukan saduran dari minangkabau . Karena budaya suku turun ke ibu adalah produk hindu..bukan produk minang, ungkap situs-situs sejarah yang menjadi jati diri suku ocu.
Dijelaskan bahwa minanga tamwan dalam prasasti kedukan bukit bukan berarti minang, tapi pertemuan dua sungai kampar kanan dan kiri yang menjadi pusat kerajaan sriwijaya, masyarakat kampar harus tahu bahwasanya pagaruyung adalah kerjaan yang jauh lebih muda (zaman maja pahit) dan bukan pusat budaya Kampar.
Kaji dan analisis dua keterangan sejarah melalui BAKABA TAMBO ADAT MINANG KABAU dan buat perbandingan dengan kajian SULALAT AL-TSALATSIN, itu jati diri suku ocu.
Bahasa yang dipakai di Limo Koto, yang juga kemudian menjadi bahasa Kampar adalah bahasa Ocu. Di samping itu, Limo Koto juga memiliki semacam alat musik tradisional Calempong dan Oguong.
Di samping julukan BUMI SARIMADU kabupaten Kampar juga terkenal dengan julukan SERAMBI MEKKAH di propinsi Riau,ini disebabkan masyarakatnya yang 100% beragama Islam (etnis ocu),demikian juga dengan pakaian yang sehari-hari yang dipakai bernuansa melayu muslim.
Masyarakatnya sendiri merupakan masyarakat dari suku Ocu yang merupakan salah satu bagian dari suku yang ada dalam imperium Melayu Riau, Suku Ocu mempunyai ciri dan kateristik yang khas. Bahasa Ocu juga menjadi bahasa sehari hari, dalam kosa katanya banyak kemiripan dengan bahasa Minang Sumatra Barat namun dalam vocal dan dialek sangat kental dengan Melayu lagi lagi ini menjadikan bahasa Ocu khas.
Selain mengikuti pemerintahan yang ada, masyarakat Kampar juga patuh dan diatur oleh sistim pemerintahan adat yang diatur dalam kelembagaan adat mulai dari tingkat kampuong, nagohi (negeri) hingga koto dan Andiko 44 sebagai federasi yang memerintah Kampar secara keseluruhan, dan perangkat pemerintahan ini disebut dengan Ninik Mamak yang dipimpin oleh Penghulu.
contoh  bahasa ocu:
saya - awak - deyen
anda - kau
pergi - poyi
pekan - pokan
kecil - kocik
kedai - kodai
mau - mo
abang - Ochu atau abang
kakak - kakak
abang lelaki tertua - onshu
Untuk mata pencaharian, rata-rata masyarakat ocu asli adalah mencari ikan disungai atau bertani,berternak dan berdagang.


Simpulan
Arsitektur tradisional daerah Kampar mengandung berbagai nilai budaya yang khas, yang tercermin dari awal proses pembangunannya sampai selesai. Dalam bangunan tersebut terkandung makna dan filosofi yang mata dalam kaitannya dengan pembentukan watak dan sikap hidup masyarakatnya.
Musyawarah, sebagai titik awal dalam erencanakan suatu pekerjaan, mencerminkan sikap demokratis dan saling menhgargai. Walaupun didalam adat para datuk dan ninik mamak memegang tumpuk adat, tetapi didalam musyawarah mereka tidakmemiliki hak veto. Setiap orang bebas mengeluarkan pendapatnya secara terbuka, untuk kemudian dirundingkan untuk dimufakatkan dalam menentukan garis akhir. Keputusan terakhir merupakan tanggung jawab bersama.
Struktur bangunan rumah adat lontiok memiliki makna yang kesemuanya berkaitan denga system kekerabatan dalam masyarakat. Ia melambangkan hubungan antar indvidu; antara orag tua, anak, dan anggota masyarakat lainnya. Selain itu struktur rumah adat juga melambangkan kebesaran sang pencipta. Dinding rumah dibuat miring keluar, melambangkan penghormatan kepada kekuasaan tuhan dan penghargaanterhadap sesama makhluk. Tiang tuo, yakni tiang utamanya yang terletak disebelah kiri dan kanan pintu tengah melambangkan bahwa manusia haruslah menghormati kedua orangtuanya  dan didalam hidup haruslah dapat menyesuaikan diri untuk dua kepentingan, yakni kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.